Monday, October 26, 2015

My Pregnancy


Alhamdullillah Jumat kemarin pas 28 minggu usia kehamilan saya, dan makin deg-degan menuju HPL (Hari Perkiraan Lahir).


Sejak nikah 17 Januari 2015 kemarin memang ada beberapa teman yang mulai tanya dengan pertanyaan “udah isi belom?” dan selalu saya jawab dengan iseng “masih bikin enak dulu, belom bikin anak”diikuti dengan tawa, karena sebetulnya kami merasa siap tak siap dengan kehadiran bayi pada awalnya. Banyak ketakutan, kekhawatiraan, merasa belum siap, nggak mampu, masih mau pacaran dan lain-lain.

 Tapi begitu denger ada temen yang hamil saya malah nyess,, ada perasaan kok aku belum yah (dasar labil emang), padahal setelah diingat lagi sekarang jarak sejak kami menikah ke usia pertama kehamilan hanya berjarak 3 bulan, yang masuk kategori tokcer, mengingat beberapa teman dan kerabat kami yang bahkan hingga kini, setelah melawatkan belasan tahun usia pernikahan masih belum mendapatkan kesempatan bahagia ini.

Awal kehamilan saya sangka penyakit maagh yang memang udah lama saya punya kambuh, ga enak badan, lemes, mual dan berasa ada yang salah aja, belum mulai curiga karena memang belum telat jadwal bulanan. Setelah telat beberapa hari dari jadwal bulanan, saya dan suami memutuskan untuk membeli test pack, ada 2 jenis yang saya beli yang murah dan yang agak mahal. Saat dicoba lumayan deg-degan sih penasaran, takut tapi pengen, dan ternyata setelah di coba cuman ada 1 garis tegas dan 1 garis tipis.

Tadinya kita kira negatif dan agak kecewa tapi diinget lagi ada beberapa teman mengalami hal yang sama dan itu indikasi positif (jangan geer mer,, jangan geer,,) karena bingung akhirnya kami putuskan untuk perksa ke obgin di Bandung. Setelah test urin yang menunjukan hasil postif, saya di USG dan ada kantung kecil berisi detak jantung disana (DEG DEG,, DEG DEG,, waktu didengarkan suara detak jantungnya).

Keluar dari kamar periksa kami pegangan tangan, ga bisa ngomong apa-apa dan nggak kerasa mata mulai berair, kepala saya dicium suami sambil saling ber-alhamdulillah haru. Kami duduk lemas dan saling diam dengan segala pikiran masing-masing. Dalam hati saya bilang,, selamat datang nak, selamat datang di perutku.

Semoga calon ibu diluar sana yang masih berusaha untuk hamil, bisa terus berusaha sampai akhirnya memiliki cerita yang sama, terus sabar dan tetap ikhtiar karena mungkin calon buah hati kita pun melakukan hal yang sama, terus menunggu untuk hadir pada rahim-rahim yang dipilih. 

No comments: