Thursday, October 3, 2013

Maka Belajarlah



"Jika urusan diserahkan bukan kepada ahlinya, maka tunggulah kehancuran itu." (BUKHARI – 6015) pernah baca atau dengar hadist ini?

Saya orang yang sering banget tanya-tanya dan punya tingkat “kepo” yang maximal tentang segala hal, selama ini yang sering saya tanya sih temen, buku, google atau al qur’an (ciyee) dan untuk yang paling sering dan gampang ditanya juga ada interaksi kalo saya tanya yaa nanya sama temen, tapi itu juga bukan random’ saya pilih-pilih temen untuk ditanya tentang sesuatu "saya pilih ahlinya", misalnya saya tanya tentang edit foto, applikasi foto dan segala hal berbau printer juga design itu bagian Bono, kalau tentang agama, hadist, fikih saya lebih suka tanya mang ican (tapi sekarang udah jarang sejak Mesir konflik dan kendala applikasi komunikasi hehee), atauu kalo masalah korea mulai dari drama, artis atau lagu saya tanya kaka sama bantal =).
Nah itu juga pasti ada arus baliknya yaa,, banyak temen yang tanya tentang model baju muslim ke saya, bahan yang bagus, cari kain murah, atau nama dan jenis bahan’ pun dimana tukang jahit yang bagus plus murah buat bikin dress muslim mereka. Kemudian sekarang-sekarang nggak sedikit juga yang mulai menanyakan tentang fiqih wanita, sedekah, cara menghitung zakat, perlakuan terhadap orang tua bahkan ada yang Tanya ketentuan talak dalam islam’ padahal rasanya ilmu saya belum sebegitu tingginya sampai banyak yang menanyakan dan percaya yang saya sampaikan, memang selama ini semua pertanyaan terjawab, masalah selesai dan solusi diberikan. Tapi semua yang mereka dapat itu hasil saya buru-buru googling, lalu baca dan kemudia ditelaah’ atau ditanya juga ke orang yang menurut saya ilmunya lebih banyak juga dari sedikit ilmu yang saya ingat dulu, lalu diakhiri dengan wallahu alam bissawab, soalnya saya juga belum bisa jamin penuh apa yang saya sampaikan benar karena mungkin ada yang dikurang dan sedikit lebih.
Sampai pada suatu hari ada yang menanyakan “Mey hafal qur’an berapa banyak? Juz’ama hafal?” (ada jeda lamaaa sekali buat balas bbm itu,) “belum Ngun, masih belajar hehe” saya mungin mewajarkan ada yang bertanya seperti itu, karena mungkin yang tampak dan terlihat itu yang mereka fikirkan, tapi ternyata toh “baru segitu doang” malu bercampur sedih sebenernya waktu jawab pertanyaan itu, ada perasaan yang nyesss,, gitu’ kaya ada yang nyadarin saat melamun, jadi inget lagi bahwa semua masih harus dibaca, masih banyak yang harus dipelajari.
Tau apa yang bikin saya malu? Sementara orang lain percaya dengan saya untuk bisa memecahkan masalah mereka, menjawab pertanyaan mereka, seketika itu pula saya belum sepenuhnya yakin dan mengetahui semua yang mereka pertanyakan. wallahu alam bissawab.

No comments: