Assalamualaikum,, menjelang tengah malam gini mendadak bikin
tulisan mama, bukan karena bulan Desember jadi latah bikin tulisan ke ibu-ibuan
kayak gini yah, tapi emang beneran kangen aja. Banyak hal terjadi beberapa
tahun terakhir ini, dilamar, menikah, pindah rumah, hamil, melahirkan lalu
membesarkan seorang anak. Awalnya nggak sadar sih tentang semua ini, proses
yang dijalani ini, nggak ngeuh sama yang dirasakan sejak pisah rumah dan jauh,
perasaan yang muncul setiap berinteraksi sama Syams, ingatan yang tiba-tiba
kembali ke masalalu dan setelah sekian lama saya baru sadar, yup saya kangen
mama.
Pernah denger nggak “nanti kalau kamu punya anak, coba
rasain sendiri” pernah? Saya sering, mama yang bilang dulu, saat saya bilang
kulitnya mulai keriput atau saat matanya muncul kerutan. Sering juga dengar tentang
“nanti kerasa kalau udah punya anak” saat bandel dan nggak nurut, berontak akan
sesuatu dan meninggi saat diskusi. Hari-hari saya sekarang diisi oleh kenangan
itu, dimulai saat sulitnya masa-masa ngidam ditrimester awal kehamilan “mamah
dulu gini juga ya” melewati mulesnya kontraksi dan rasanya berjuang saat
lahiran normal. Sampai sekarang setiap mengajarkan hal baru ke Syams tiba-tiba
ingatan masalalu itu muncul, ingatan ketika saya mengajarkan Syams minum dengan
gelas, saat Syams yang cemburu meliat saya dan papamya pelukan, ingatan itu
sering muncul, kenangan masa kecil saya dengan mama dan alm bapak (mendadak
melow).
Dari yang awalnya 24
jam bersama hingga sekarang yang hanya
diwaktu-waktu tertentu baru bisa mudik kebandung, mama tetep jadi partner love
hate relationship (beneran deh, padahal lagi jauhan tapi kalo lagi berantem yaa
berantem aja), banyak hal yang beliau ajarkan, dan nggak sedikit yang saya
terapkan untuk keluarga, walaupun ajaran mama nggak semuanya sempurna, tapikan
itulah yang menjadikan saya menjadi saya yang sekarang.
Bingung mau nutup postingan ini gimana, yang pasti merry mau
bilang “maah... merry kangen, merry sayang mama...”
No comments:
Post a Comment