Thursday, December 22, 2016

Muslim Harus Kaya

Assalamualaikum,, masih semangat nulis disaat bayi tidur nih alhamdulillah. Mau cerita sedikit oleh-oleh dari seminar Haji dan Umroh yang saya dan suami ikuti beberapa waktu lalu di Serang. Ada sedikit yang menggelitik dari pa Udztad saat menyampaikan materi “orang Islam harus kaya, nggak boleh miskin, dan jangan malu berdoa minta kaya” itu yang beliau sampaikan lalu terpatri dihati hingga kini.

Beberapa malam setelahnya saya ngobrol sama suami tentang penampilan orang-orang shalih yang nampak “biasa aja” aneh liatnya bikin nggak tertarik sama Islam, lalu saya jawab dengan zuhud namanya. Zuhud itu kebalikan dari cinta atau semangat atau berpaling, jadi orang-orang shallih yang zuhud dunya itu mereka yang berpaling dari kenikmatan dunya tapi bukan berarti mereka nggak punya dunya (kekayaan) hanya saja menikmatinya dengan cara berbeda.

Mencontoh rasulullah yang selalu dianggap miskin karena hadist yang mengisahkan beliau yang tidur dipelapah kurma, hingga membekas dipunggungnya, membuat kita beranggapan semiskin itu rasul hingga beliau harus bersusah-susah seperti itu. Lupakah juga bahwa beliau memiliki kendaran terbaik di zamannya? Seekor unta perang paling gagah yang kalau mau dikonversikan saat ini dengan mobil palimg baik berapa kah harganya? Adakah orang miskin memilikinya? Lupa juga kah tentang mahar yang beliau berikan kepada Siti Khadijah saat meminangnya? Yang jika dikonversikan rupiah saat ini bisa mencapai ratusan juta rupiah. Masih berfikiran rasulullah miskin? Sebaiknya kita makin rajin membaca tentang beliau lebih banyak lagi.

Kembali lagi ke acara seminar itu, saat sang Udztad memberi tahu cara untuk kaya, untuk apa jadi kaya, mau diapakan kekayaan kita agar tak sulit menjawabnya saat hisab kelak. Mulai saat itu sampai sekarang dan inysyaallah istiqomah hingga nanti saya bisa berdoa dan meminta untuk kaya, saya dengan malu-malu meminta harta yang datang itu banyak juga melimpah, yang halalan toyibah harta yang berkah yang jika kami gunakan harta tersebut untuk ibadah tak ada rasa gelisah menggelayut dalam dada, kekayaan yang bisa menuntun anak keturunan saya untuk menjadi ikhsan terbaik. Saya berdoa minta dijadikan orang kaya yang dengan kekayaannya bisa membawa keluarga kami menuju jannah, yang saking kayanya bisa menghaji umrohkan banyak orang, karena patokan kaya menurut saya jika hati sudah tidak merasa berat mengeluarkan uang untuk menghaji kan orang lain (aamiin yaa allah).

Semoga doanya diijabah usahanya dipermudah dan bisa diamalkan juga yaa doanya buat yang baca, agar kita menjadi umat yang tangguh, umat yang kuat, umat yang membanggakan aamiin.


No comments: