Tiba saat jam istirahat makan siang jadi
semua petugas masih tidak berada ditempat dan kami hanya mengisi form
pendaftaran sambil melengkapi persyaratan untuk divaksin, selain mengisi form
kita juga diminta membawa photocopy passport dan foto ukuran 4 x 6 untuk bagian
administrasi. Setelah menunggu hampir 4 jam kami akhirnya dipanggil pertama
untuk di tensi darah dan suhu tubuh, setelah itu di test urine, karena ada
kontra indikasi dari vaksin ini untuk wanita hamil dan orang yang sedang demam,
sebelum disuntik kami diberikan sedikit informasi tentang meningitis, kenapa
harus dan apa gunanya.
Mekah Madinah adalah kota tujuan umat
muslim sedunia untuk melakukan ibadah Haji dan Umroh, juga muslim dari Afrika
yang memiliki bawaan virus penyakit yang menyerang selaput otak manusia,
penyebarannyapun bisa melalui air ludah naah kebayang dong dengan perbandingan
tinggi badan orang afrika yang hampir dua kali tingginya orang Indonesia, besar
kemungkian kita terciprat air ludah mereka saat kita tawaf dan berbicara, jadi
antisipasinya yaa harus suntik meningitis ini, sebetulnya disarankan untuk
vaksin lain seperti flu tapi karena biayanya cukup mahal jadi kami hanya
mengambil yang wajibnya saja heee,, biaya untuk vaksin kemarin total Rp 330.000
(Rp 260.000 untuk vaksin, Rp 25.000 untuk tes urin Rp 15.000 untuk pendaftaran
dan Rp 30.000 untuk biaya buku kuning yang nantinya diberikan ke pihak tour and
travel). Itu sekilas yang disampaikan oleh dokter bandara yang namanya saya
lupa hehee.
Vaksin ini tahan hingga 2 tahun kedepan
dan ada beberapa orang yang mengalami demam, pegal atau malah biasa saja
setelah dimasukan vaksin ketubuhnya, saya dan adik perempuan saya termasuk yang
pegal-pegal tapi selebihnya biasa saja, semoga imun kami cepat terbentuk dan
bisa beribadah dengan lancar aamiin.
No comments:
Post a Comment