Saturday, January 27, 2018

Liburan Ke Singapura (Babymoon)

Bissmillahirrohmanirohim

Assalamualaikum,, hehhe malu gitu baru posting tulisan lagi diblogspot karena terlena sama instagram yang gampang postingnya, pendek-pendek tulisannya dan lebih banyak pembacanya (geer). Anyway awalnya saya  mau memulai postingan dengan posting resolusi 2018 seperti biasa sebagai postingan pembuka tiap awal tahun, tapiiii terlalu excited untuk cerita liburan kami kali ini. Liburan keluarga Cikcikbum terjauh sementara ini.



Liburan yang sudah dipersiapkan dari awal tahun 2017 ini diprakarsai oleh salah satu adik dari papa mertua saya, dia ingin banget sholat bersama dalam satu masjid diluar negri, walaupun belum bisa umroh bersama sekeluarga tapi kami kemarin sempat jamaahan di masjid Singapura, tepatnya di Masjid AlFalah (Orchard road) sebrang hotel kami dan masjid Sultan. Kami berangkat serombongan keluarga besar Karnen’s (Nama eyang Jakarta kakenya Suami) ada sekitar 30an orang yang terdiri dari beberapa generasi, mulai aki, nini, om, tante, sepupu, dan keponakan Syams yang membuat banyak acara bebas untuk memudahkan mobilisasi.





Kemana saja selama di Singapura? Kami menginap di Hotel Holiday Inn Express yang lokasinya percis di Orchard Road yang merupakan pusat kota Singapura juga surga dunia untuk para Shopper alias orang-orang yang doyan belanja, saya tentu saja suka liatnya buat sekedar cuci mata, tapi kalau belanja kayanknya nggak dulu deh, mungkin nanti suatu hari saat diberi rejeki lebih dari sekarang bisa tawaf dan jumroh dollar disana hihiii, tapi sementara kemarin saya hanya window shopping dan kulineran saja sekitaran Orchard Road. Deretan etalase toko barang mewah brand no wahid ada disini, sebut apa aja, semua ada. Mulai dari tas, parfume, baju, sepatu, dompet dengan brand ternama berderet berjajar rapi dan cantik, yang mana setiap pintu tokonya terbuka semeliwir aroma wewangian dan sejuk sampai ke trotoar, pass banget kena hidung saya yang sekedar jalan di trotoar jalanan Orchard Road sambil terpesona hihiii norak yaa.

Besoknya kami dan rombongan menuju Santosa Island menggunakan LRT kereta cepat dari lantai teratas sebuah Mall (Vivo City Mall). Ada banyak cara menuju sana, mulai dari menggunakan LRT, Cable car atau taxi. Sebenernya seru sih naik Cable Car tapi saya kok rasanya bakal nderedeg waktu ditengah ya (whehee ndeso). Sampai disana foto wajib didepan globe Universal Studio Singapura dan beli camilan wajib Garrets Popcorn lalu acara bebas. Ada yang masuk Under SEA ada yang sekedar jalan-jalan atau seperti papa mertua yang istirahat karena mulai kecapean dan kepanasan. Saya Syams dan suami misah jalan sendiri, awalnya mau masuk Madame touso, tapi liat harga tiketnya yang lumayan kami urung masuk dan berakhir foto disekitaran sana saja yang gratisan hihii. Makan di Malaysian food street yang ternyata 95% makananya non halal semua, jadilah kami makan makanan India (lagi) pilihan selama disana kalau nggak Indian food yaa nasi lemak, padahal kabita banget sama mie yang dimakan sama orang meja sebelah eh tahunya nggak halal, kecewa deh.




Sorenya saat yang lain main ke Marina Bay Sand (Pulau reklamasi yang saya baru tahu ternyata pasirnya itu ngangkut dari kep. Riau Indonesia sejak zaman Pak Soeharo, based on cerita pak supir yang asli melayu warga Singapura, tapi sejak pemerintahan Pak SBY sudah dihentikan, alhamdulilah) kami sekeluarga menuju Gardens by the Bay yippiiiii girang banget. Saya sudah punya tiket masuk Flower Dome dan Cloud Forrest sejak di Indonesia, beli via Traveloka dengan harga lebih murah $5 Singpore lumayan banget kan 2 tiket jadi hemat $10 (iya Syams masih free). Harga tiket di Gardens Bay the Bay itu $28 untuk dewasa dan $15 untuk anak diatas 3tahun dan free untuk anak dibawah 3tahun seperti Syams. Harga ini pun berbeda dengan penduduk lokal yang lebih murah, jadi kalau mau lebih murah jadi penduduk Singapura dulu? Hehhee. Saya masuk Flower Dome dan Cloud Forrest yang nggak pernah kebayang bakal bisa kesana dan lihat tempat yang hanya saya baca saja dari blog atau share foto saudara yang pernah kesana, alhamdulillah segala puji bagi Allah yang membuat segala yang terasa tidak mungkin menjadi mungkin. Malamnya setelah puas di Cloud Forrest, kami tidak melewatkan pertunjukan music dibawah giant tree masih dikawasan Gardens by The Bay. Pohon raksasa seperti didunia avatar itu bernyanyi dan berkelip lampunya, memainkan lagu dari beberapa negara serumpun termasuk lagu rayuan pulau kelapa dari indonesia, dan lagu romance yang bikin pengen pelukan sama suami, tapi apadaya kami duduk terpisah karena dia harus jagain stroller Syams #rumahtanggalyfe.






Hari ketiga keluarga kami sewa bus, supir berikut guide yang asli orang melayu singapura dan muslim, banyak cerita tentang negara itu yang kami dapat darinya, bagaimana mereka yang tadinya negara serumpun dan juga negara muslim seperti Indonesia dan Malaysia menjadi negara maju yang penuh dengan etnis Cina sekarang. Juga tentang disiplinnya masyarakat Singapura dan tentang hukum yang ditegakan disana, sejarah tempat-tempat yang kami datangi, juga tentang peradaban muslim disana yang sepertinya cerita-cerita itu tidak didapat oleh turis lain. Kami berfoto di landmark Singapura yaitu patung ikan setengah singa yang kebetulan hari itu sedang sehat alias tidak memuntahkan air dari mulutnya karena sedang renovasi hehe. Juga berfoto didepan Hotel Marnia yang merupakan gunungnya orang Singapura, yup mereka tidak punya gunung bahkan bukit, jadilah hotel marina itu adalah gunung dan bukit buatan manusia, yang berdiri diatas tanah yang diangkut dari Kep. Riau. Menuju masjid Sultan atau masjid botol untuk sholat dzuhur berjamaah disana, lalu belanja di Bugis street. Bangsa Bugis yang dikabarkan merupakan satu-satunya suku yang diagungkan oleh orang Singapura hingga saat ini. Belanja coklat dan gantungan kunci untuk oleh-oleh yang mainstreem banget, tapi tetep perlu buat bagi-bagi ke saudara terdekat.



Karena kami pulang dengan pesawat Air Asia, jadilah mencoba terminal Changi yang baru (Terminal T4) yang akan saya buatkan tulisannya khusus diblog inysyaallah kalau nggak males hehee. Nunggu beberapa jam tapi nggak kerasa, betah dan nyaman, ada counter makanan halal juga, Free Wifi dan Syams bebas berlarian dengan sepupu-sepupunya disana. Alhamdulilah liburan kali ini Syams sehat saya sehat, walaupun sering kenceng-kenceng dikit perutnya karena mulai memasuki bulan ke 6 masa kehamilan (oiya saya alhamdulilah hamil lagi horeey) bekal baju cukup, bekal dolar cukup, tapi kalau diajak lagi untuk liburan ke Singapura lagi saya tetep mau dong, karena masih banyak tempat yang berlum terjelajah, makanan yang belum dicoba (nggak nyobain ice cream uncle yang tersohor itu masa) dan berasa masih kurang aja dan penasaran sama Singapura. Semoga ada rejekinya lagi, dan kesempatan bisa kesana bareng anak-anak yang udah cukup gedean buat bisa bawa tas sendiri hehe, aamiin.




No comments: