“Pembelian tanpa struk
= GRATIS” pernah baca tulisan itu? Atau malah nggak asing? Karena memang
penyuka donuts yang outletnya ada dimana-mana ini’ seperti saya? Merk donuts
yang kalau saya kasih inisial namanya DD,, tahu laah yaaa.
Kemarin sore sepulang
ngantor, kepengen banget makan triple
chocolate donuts ini, setelah pilih sana-sini kemudian dibayarlah, nah
temen kantor saya (mba Yayu) ternyata mau beli juga terus pesen, pilih-pilih
dan bayar, kejadiannya cepet banget, secepat “mba boleh minta struknya lagi?”
kata si kasir ditujukan pada saya “buat apa?” sambil buka dompet “tadi lupa
dicopy mba” ini aneh menurut saya tapi ya udahlaa yaa saya kasih aja lagian
masa mau marah-marah terus bilang “balikin duit saya, karena belanja tanpa
struk gratis’ tuhh baca ga tuuh”. Kemudian dengan tangan-tangan ajaibnya si mba
kasir’ pindahlah struk pembelian saya plus uang kembalian ke tangan mba Yayu,
jelas-jelas beda total harga pembelian dan item yang dibeli hmmmm ‘nakal’nya ga
professional nih si mba, tapi nggak kita tegur dengan alasan, disitu nggak ada
SPV nya’ sepenglihatan kami jadi percuma, dan kita tinggal ajah sambil
ngeloyor.
Yang kami sesalkan
selama perjalanan pulang adalah, kenapa tadi nggak kita tegur ajah biar kapok,
atau mungkin sekedar ngasih pembelajaran, kalau nggak semua custumer itu
ignorant sama hal-hal kaya gitu, kita juga ngerti loh mba' sadar, tahu tentang
kecurangan yang tadi dilakukan, dan sedih sebenernya, karena kejujuran itu
karakter kan? Kalau dari uang 40.000
saja kita curang, apa kabar dengan dana Triliunan buat Hambalang =)). Dengan tekad
yang kuat maka saya rencanakan kedepannya inysyaallah bakal negur hal-hal macam
itu, karena kalau dibiarin’ kita sama aja ngedukung kegiatan ‘haram’ mereka,
hal-hal yang terjadi dibawah hidung kita. *doain nggak pake emosi yaa =P
No comments:
Post a Comment