Assalamualaikum,,, sekali-kali saya mau posting agak serius,
tentang apa yang saya rasakan setelah baca banyak berita tentang negara kita
ini, yang inysyaallah bukan berita hoax. Berita yang banyak bertebaran dimedia
sosial saya baik Facebook, path, line atau instagram yang sepertinya kalau
terus diikuti bikin miris dan sakit hati, menimbulkan banyak pertanyaan,
memunculkan beragam opini dan kecenderungan membelah kubu.
Ada Apa Dengan Indonesia? Kondisi terakhir dari berita hari
ini, akan ada acara TV yang biasa mengundang banyak pakar, pengamat dan tokoh
untuk berpendapat dan mendiskusikan sesuatu dengan bahasan “membidik riziq”
tapi ternyata batal entah karena alasan apa, juga demikian dengan beberapa
website yang memposting berita islam hilang tiba-tiba. Kok bisa? Penguasa tentu
bisa mengaturnya.
Ada Apa Dengan Indonesia? Saat negara ini dikenal sebagai
negara dengan penduduk muslim terbanyak, tapi kok nggak berasa kehidupan dan
nilai-nilai islamnya. Prilaku yang jauh dari islami, muslimnya yang cenderung
nyinyir terhadap sesama muslim bahkan ulama juga agamanya, dimana lembaga
tertinggi ulama di Indonesia pun sudah dihalang-halangi untuk berfatwa, bahkan orang-orangnya pun dihadang massa untuk dianiaya. Kok
bisa? Penguasa tentu bisa mengaturnya.
Ada Apa Dengan Indonesia? Dimana penguasa merangkul pemimpin
negara yang menjadi musuh dunia, tapi justru bungkam untuk membela saudara
seagama, dimana keberpihakan mereka yang berkuasa? Bukankan kita sesama saudara
seiman? seislam? Tapi kenapa diam terhadap jeritan dan air mata yang ada, darah
yang tumpah dan tangisan anak yang terpisah dengan orang tuanya. Kita justru
bermanis manja dengan negara yang dikenal menjadi dalangnya, berfoto dan
tersenyum bersama. Kok bisa? Penguasa tentu bisa mengaturnya.
Ada Apa Dengan Indonesia? Negara yang membela sang penista
mati-matian, kemudian membiarkan sang tersngka berkampanye ria, demi melindungi
satu orang mantan mitra, dia acuhkan jutaan warga yang mengetuk pintunya.
Ironisnya karena sang merah putih tertera kalimat tauhid, digiringnya seorang hafidz
quran yang merupaan keluarga Allah di Dunia bak gembong narkoba, layaknya penjahat
berbahaya dan dimasukan ke penjara. menodai bendera katanya, noda kah kalimat suci itu pak? Kok bisa? Penguasa tentu bisa mengaturnya.
Astagfirullahhaladzim semoga ini hanya prasangka, semoga
semua baik-baik saja, dan para penguasa yang merasa bisa mengatur jalannya
cerita masih ingat bahwa masih ada sang maha sutradara yang melihat semua dan
meminta pertanggungjawabannya.
Ummu Syams
Cilegon 24 Januari 2017
No comments:
Post a Comment