Tuesday, April 22, 2014

Sepuluh Hari Untuk Selamanya


10 hari bersama Mama, Dede, Ika, Iki Non-STOP!

Berangkat Lima Januari dan kembali lagi tanggal Lima belas Januari, perjalanan terjauh kami sekeluarga sampai saat ini (ngarep berikutnya dapet tour keliling Eropa hadiah dari Pepsodent si pasta gigi kesayangan LOL). Setelah berbagai macam persiapan bikin passport, nyari tour agent, belanja baju ihrom, suntik meningitis dan banyak printilan lainnya maka kami berangkat. Labbaikallah humma labbaik bacaan talbiyah yang diajarkan pa udstad saat manasik beberapa minggu sebelum keberangkatan, rukun Umroh dan sejarah ka’bah pun diceritakan, dan yang paling penting apa tujuan kita berangkat kesana? Apa untuk ibadah atau hanya sekedar plesir dan belanja? Sedih deh part ini.

Sepuluh hari bersama yang biasanya kalo dirumah susah ketemu, yang satu di Pondok yang satu lain sibuk kerja dan sisanya sibuk kuliah. Sepuluh hari bersama, beribadah bersama dalam satu shaf yang sama (kecuali sama iki yaa) saling mendoakan dan menerangkan yang kurang paham, mengingatkan yang lalai, saling mengisi kekurangan. Sepuluh hari bersama yang saya harapkan bisa begini seterusnya, keadaan tanpa saling marah dan kesal khas adik-kakak, bercandaan yang keterlaluan dan tawa yang lepas. Sepuluh hari bersama yang terpisah dari rutinitas kami biasanya, teman-teman yang lain, pekerjaan dan masalah yang ditinggalkan di Indonesia, saat dimana kami hanya memiliki kami, saat dimana keluarga yang utama. Semoga bisa merasakan kembali sepuluh hari bersama itu.

No comments: