Karena satu dan lain hal saya loncat
langsung baca buku ke tiga dari buku trilogy
perjalanan menjelajah negri Stan mas Agustinus ini’ tapi saya nggak ngerasa
rugi karena ternyata dibuku terakhir ini malah menceritakan awal perjalan, dan juga
akhir.
Review-nya setelah baca buku ini adalah makin
pengen bikin perjalanan darat dan bukan liburan pantai yang biasanya saya
lakukan, jadi lebih belajar untuk mencari atau mendapat sesuatu dari setiap
perjalanan yang dilakukan, bukan sekedar datang, menikmati pemandangan dan jadi
turis, tapi juga lebih mengenal dan minimal tahu kehidupan ditempat lain yang
kita datangi.
Saya jadi baca banyak tentang dalai lama
diluar buku, jadi ngerti kenapa banyak orang (misalnya Dian Sastro dan Ardinia
Wirasti) tertarik dengan Tibet sedangkan saya begitu mengelu-elukan Santorini
sebagai tempat yang paling ingin dikunjungi. Makin penasaran dengan naik gunung dan
merasakan semua sensasi yang diceritakan mas Agus ini dalam bukunya. Saya juga
jadi tahu,, oohh ternyata memang India yang ada dipikiran saya sekarang karena
pemberitaan katanya banyak pemerkosaan, perampokan itu memang dari dulu kaya
gitu, Negara yang kontras dengan semua adegan film-film Bollywood yang suka
kita lihat di tv, yang bacanya aja bikin saya merinding.
Tapi selain semua itu bagian yang paling
saya suka yaitu bagian dari ibu mas Agus yang ditengah perjuangannya melawan
penyakit menceritakan semua kisah cinta, rahasia, juga cerita hidupnya yang
selama ini dia pendam kepada sang anak, disaat sang anak pulang untuk bercerita
tentang kisah hidupnya waktu berkeliling dunia. Banyak yang bisa dinikmati,
dipelajari dan diambil hikmah. Happy reading =)
No comments:
Post a Comment