Thursday, June 19, 2014

Me Medina & My Family




























Baru ngerti kenapa dulu Muhammad SAW diperintahkan Hijrah kesini, walaupun nggak ngerasain ramahnya kaum Anshor tapi sepertinya emang Madinah ini kota yang lebih baik dari Mekkah (maaf kalau jadi membandingkan ke-dua tanah harram ini). Selain hawa-nya yang lebih sejuk, kotanya-nya yang cenderung stabil, dan ramah terhadap pendatang disini saya merasakan kenyamanan luar biasa, yaa Allah undang kami kembali lagi ke Madinah

Kulinary Pasar Cihapit Bandung


Banyak tempat-tempat yang nyatanya biasa saja tapi karena semua orang check in disana (social media) bikin semua penasaran dan pengen nyoba, yaa at least pernah check in juga disana, Bu Eha tempat makan yang ada didalam pasar cihapit ini juga masuk dalan tempat-tempat yang sering muncul di social media, bikin penasaran dong. Sampai akhirnya kemarin saya janjian sama Putri yang sama-sama belum pernah kesana juga untuk mencoba Warung Nasi Bu Eha ini.




Baru pertama kali masuk ke pasar ini dan Wooow bersih nya (dibandingkan pasar Ujung Berung dan pasar Kosambi yang pernah saya masuki) lantainya dari tegel dan nggak becek, serius ini ukuran bersih untuk pasar menurut saya. Hasil dari Tanya sana sini akhirnya nyampe deh, warung makan sederhana yang menjual masakan rumahan seperti ikan dan ayam goreng, sayur genjer, urab, perkedel dan makanan lainnya.  Yang bikin tempat ini terkenal sepertinya karena warung ini sudah ada sejak lama, makanannya juga enak-enak (harga sih nggak terlalu murah menurut saya).



 *photo by google image

 Dilanjut dengan membeli kue balok di sana (ini juga katanya terkenal) letaknya diluar pasar tapi nggak terlalu jauh, pas belokan didepan pasar, berdiri gerobak kecil dan dua pembakaran yang menjual kue balok, ada empat rasa untuk kue balok disini coklat, kacang, kismis dan keju. Bisa dipesan matang dan setengah matang, percaya nggak percaya ini pertama kalinya saya makan kue balok hehehee norak nya keterlaluan. Kapan-kapan hunting kuliner bandung bareng-bareng yuu =)

Tuesday, June 10, 2014

Dari Transit ke Transit




























Mungkin awalnya mengeluh saat tahu kami harus transit dua kali dan menunggu berjam-jam, tapi ternyata kami sukaaaa… bisa tahu beberapa airport diwaktu dekat, mulai dari yang standar dan yang berstandar internasional, typical petugas bandara, service, dan barang-barang yang dijual didalamnya

PS: all the photos was taken on airport