Monday, December 9, 2013

Sedekah


Ada nikmat lain selain mendapat, menerima, memakai, memakan, menghabiskan dan semua kata yang mengibaratkan kita mendapatkan sesuatu, nikmat lain yang saat itu tidak ada lalu terasa.

Banyak orang merasakan kebahagiaan saat menerima rejeki’ saya juga begitu, merasakan nikmatnya mendapatkan sesuatu yang saya inginkan, juga agak kesel kalo hampir dapat tiba-tiba harus hilang. Tapi ada nikmat lain, nikmatnya saat harus melepaskan sesuatu’ perasaan lega yang didapat “ikhlas” mungkin itu kata yang pas. Ikhlas saat harus kehilangan kesempatan, ikhlas saat mendengar kabar tidak menyenangkan, ikhlas saat harus berpisah. Saya ingin belajar seikhlas waktu buang air kecil, dan merasakan lega-nya setelah keluar toilet, juga seikhlas membuang ingus saat flu berat atau merasakan nyaman seperti setelah buang angin.

Karena semua hal butuh untuk itu, mungkin ada sesuatu yang harus dibuang agar merasa lega, ada yang disisihkan agar ringan, sesuatu yang dihilangkan agar terasa lapang. Lemari baju yang kalau terus diisi akan terasa sesak bukan? Terus menerus diisi tanpa ada yang dikeluarkan, minum terus menerus akan membuat kita kembung, dan harta yang terus mengendap itu tidak baik. Rezeki itu ibarat air, dimana air yang menggenang lama kelamaan akan kotor, berbau dan menimbulkan penyakit. Demikian juga air yang tumpah tentunya akan membasahi tempat sekitarnya dan tidak berguna. Oleh karena itu agar air menjadi bersih dan tidak kotor serta berbau harus dialirkan ke tempat yang tepat agar tidak tumpah dengan sia-sia. Got it?

Kemarin dirumah saya dilangsungkan pengajian (inysyaallah) rutin dari Kopeahasanah’ membawakan tema sedekah, yang mengisi tausiah sahabat alm. Bapak saya Prof Ana Tarmidzi, dan beliau mengutarakan kebanggaannya akan kami, kami yang masih muda (ihiiiyy) tapi semangat dalam ibadah dan mendekat-kan diri pada kebaikan, kami yang masih muda tapi sudah mau belajar banyak dan banyak lagi kekaguman yang diceritakan. Semoga selalu istiqomah.

No comments: