Tuesday, January 31, 2012

Cinta adalah…


Dalam rangka Lovely posting saya mulai post artikel pembuka,, Awal Februari ini (yes,, tadi pagi) saya kirim random massage ke teman teman terpilih (mantebb yeee) untuk jawab pertanyaan, format pertanyaannya ‘Cinta adalah…’ ini beberapa jawaban dari mereka dan beberapa pengertian dari kata sakti itu J


Menurut kamus besar bahasa indonesia KBBI_Cinta adalah… (1) suka sekali (2) kasih sekali (3) ingin sekali (4) kl susah hati (khawatir)


Rifani_mahasiswi psikologi UNPAD_ Cinta adalah… cinta itu anugrah dari Tuhan YME, indescrible sih tapi cinta itu bisa menghasilkan impact yang luar biasa :D


Aji_peg.Bank_Cinta adalah… jalangkung.. Datang tak dijemput, pulang tak diantar

Nunu_peg PNPM_ Cinta adalah… Kamu (dia emang jago gombal :D )


Maoliza (tau dong dia?)_Cinta adalah… Kejujuran


Nida_Calon Penganten_ Cinta adalah… biasa, terbiasa, kebiasaan


Alfin_peg.Merpati Airlines_ Cinta adalah… Cinta itu rasa yang lebih tinggi dibanding sekedar suka ataupun sayang terhadap seseorang (dia pengen ralat jawabannya lah ini demi apa??)


Wikipedia_Cinta adalah… sebuah emosi dari kasih sayang yang kuat dan ketertarikan pribadi

Meilin_peg.Telkomsel_ Cinta adalah…  BANDREK
manis, hangat, pedes pedes dikit


Siti Bayanni_Santri Bustan_ Cinta adalah… fitrah manusia yg di anugrahkan oleh Allah SWT pada manusia, yang dimiliki kaum Adam dan Hawa sehingga ada hasrat tuk mengenal lebih dekat, cinta terasa indah jika kita jalin dengan ridho Allah dalam arti tdak mencampurinya dengan hawa nafsu (tuhh Nunu.. baca Nu)


Shelly_peg.Bank_ Cinta adalah…  CINTA ITU GAIRAH *TIBA" PIKIRAN BEGO NUMPANG LEWAT (yaa yaa saya tau dia mesum :P)


Hendra_mahasiswa UNPAK_ Cinta adalah… cinta mah membutakan mata... mebuka mata hati

Dari semua pengertian Cinta, yg saya paling suka itu dari mba Ana Altafunisa… Bahwa Sekalipun cinta telah ku-uraikan dan kujelaskan panjang lebar,
namun jika cinta kudatangi aku jadi malu pada keteranganku sendiri.
Meskipun lidahku telah mampu menguraikan dengan terang,
namun tanpa lidah, cinta ternyata lebih terang.
Sementara pena begitu tergesa-gesa menuliskannya.
Kata-kata pecah berkeping-keping begitu sampai kepada cinta.
Dalam menguraikan cinta, akal terbaring tak berdaya,
seperti keledai terbaring dalam lumpur.
Cinta sendirilah yang menerangkan cinta dan percintaan (tiba2 terdengar ost. Ketika Cinta Bertasbih gkgkgkkk)

Eh tapi yang paling umum dan juara ttg cinta itu yg bagian Cinta itu kaya kentut, di tahan sakit dikeluarin malu yahh??
Well,, enjoy our Lovely February :D

Welcome my lovely February


Bangun terlalu pagi di hari pertama Februari ternyata berdampak positif untuk mood menulis dan meng-post kannya,,, dan kayanya selain cokelat si endorphin bisa didapat dari bulan ini juga yah?
Ga tau ini dapet doktrin dari mana, yang pasti Februari menurut saya identik dengan pink, bunga, coklat dan ehemm cintahh J apalagi 11 Februari tahun ini akan ada perhelatan akbar buat temen saya Nida Fauzia, yang berarti perhelatan akbar juga buat kami temen-temennya *repot yeee penganten
Rencananya bulan ini akan di isi dengan posting tentang cintah dan kawan2nya
Well,, enjoy our Lovely February yaaa

Wednesday, January 11, 2012

Awesome party ever























































Acara ulang tahun massal pertama yang pernah saya buat.. 20 Agustus 2011 di kedai bu’dhe ini dibuat Nida, Nury, teh Ima dan saya… narsis boleh kan?

Thursday, January 5, 2012

Menjadi seorang istri



Sudah cukup lama sebenernya saya ingin posting mengenai “menjadi seorang istri” bukannya menjadi istri sholehah, atau sifat buruk para istri, tapi ini catatan mengenai gambaran seorang istri yang muncul setelah saya menonton beberapa film, membaca buku dan curhat dengan beberapa sahabaat yang menurut saya awalnya “kalo aq diposisi itu, kayanya bakal nyari suami lagi ajah” dan masih sedikit terlintas hingga kini.
Pertama dari film yang saya tonton, saya lupa judul filmnya tapi si tokoh istri diperankan Wynona ryder, dia jadi istri dari seorang alcoholic yang sangat sulit untuk berhenti minum-minuman keras, setelah mengalami sulitnya hidup berumah tangga selama bertahun-tahun, kesulitan untuk memiliki anak, kekerasan dalam rumah tangga, kebangkrutan yang dialami mereka berdua karena sifat sang suami' tapi Wynona tetap disampingnya untuk menolong, menjadi backup untuk mencari penghasilan dan rela untuk keguguran berkali-kali karena sifat suaminya yg pemabuk' itu yang saya nggak habis fikir ko’ ada perempuan yang begitu bodohnya (cintanya) untuk terus bertahan, dan percaya suaminya akan lebih baik nanti’ dan setia untuk terus membantu sang suami yaahh mungkin hanya cerita film menurut saya waktu itu, karena ending dari film-film Hollywood selalu berakhir dengan happy ending bukan??
Kemudian saya dapat pinjaman buku dari teman saya “Ainun & Habibie” mungkin ada beberapa yang sudah pernah baca bukunya, buku yang bikin saya nangis sesenggukan dikamar, dan mata saya bengkak esok paginya. Mereka tokoh di Indonesia, terkenal,, sangat terkenal, Pak Habibie mantan Presiden disini dan bu Ainun adalah first lady-nya. Membaca awal rumah tangga mereka saya takjub karena ini kisah nyata, benar terjadi dan pernah dialami oleh wanita yang kini telah berpulang itu, dari awal cerita saya tahu bu Ainun itu dari keluarga terpandang sedangkan pa Habibie itu bukan siapa-siapa awalanya tapi bu Ainun yang kala itu adalah seorang dokter muda yang cantik dimasa cemerlang kariernya rela meninggalkan semua itu hanya untuk diam di rumah menjadi ibu rumah tangga yang merawat anak dan suami yang masih menjadi mahasiswa di Jerman, jauh dari tanah air tanpa keluarga atau teman dekat untuk dibagi kisah dan keluhnya, sesuatu yang menurut saya “ya ampun ibuu plis deh, ko’ mau sih” tapi ternyata menjadi pilihan bu Ainun kala itu, bu Ainun yang belum tau suaminya itu ternyata akan menjadi presiden, yang tidak tau karena kesetiaannya pada pa Habibie membuatnya dilimpahi kesempatan dan keberkahan indah lainnya, mungkin itu balasan yang di janjikan Allah swt pada istri yang solehah “Astagfirullahalazim...” saya hanya bertasbih merasa malu dengan kesombongan saya saat itu, saya yang jika ditanya “kamu nanti kalo udah nikah mau berhenti kerja ga kalo disuruh suami?” akan langsung menjawab dengan “ngga”. Malu rasanya kalau sampai ada yang mengatakan pada saya betapa sombongnya perempuan ini, perempuan yang tidak terlalu cantik ini, yang kariernya pun biasa saja, tapi sangat congkak terhadap kodratnya kelak “Astagfirullohaladzim...”
Kemudian saya bertemu dengan sahabat perempuan saya ini untuk mengembalikan bukunya dan membahas cerita didalamnya juga mengenai kehidupan pribadi kami dan hubungan kami dengan pria, diluar dugaan saya teman saya ini ternyata tipikal wanita-wanita yang memegang kesetiaan, pengabdian penuh, dan loyalitas terhadap hubungan dengan pasangannya bahkan sebelum menjadi suami. Dia orang pertama yang menampar saya denagn ucapannya yang “ntar yang tua sama kita siapa mey??” itu saja katanya yang membuat saya #jleb dalam sekali’ yang kemudian dia bilang apakah mungkin memulai kmbali suatu hubungan baru saat kita sudah terbiasa dengan pasangan kita sekarang, menerima orang baru dalam hidup, belajar kmbali dari awal sifat dan prilakunya untuk mendapatkan kenyamanan, dan bukankah lebih baik kita coba belajar dan mempertahankan, membina hubungan agar lebih baik saja daripada menyerah pada kenyataan, menyerah pada permasalahan, dan juga apakah dengan pasngan baru kita yakin bisa melawatinya dengan lebih baik? Jika dengan permasalahan yang pertama kita menyerah, maka akan ada pula kemungkinan kita menyerah saat dengan pasangan baru “mau sampai kapan mey? Mau sampai berapa banyak pria mey?” ituu saja kata-kata yang dia bilang untuk menampar saya lebih keras lagi, yang setelah saya fikir dan cerna kalimat-kalimat tersebut, saya menyadari bahwa memang menjadi seorang istri haruslah menjadi wanita yang lebih, lebih sabar, lebih mengerti, lebih mengalah, lebih menghargai terhadap suaminya karena pada intinya suami memang kepala keluarga tapi istri merupakan lehernya, yang jika dia tak mau bergerak maka sang kepala diam, atau sebaliknya. Jadi dalam kehidupan berumah tangga kelak sang istri yang memegang peranan penting atas rumahtangganya, baik buruknya rumahtangga tersebut menjadi cerminan prilaku sang istri untuk mengaturnya, semoga ada hikmah.

Wednesday, January 4, 2012

22 Mei 2011


Sehari setelah denger ceramah udzt. Toni Raharjo tentang memaknai hidup, mungkin itu judul ceramahnya, karena kami terlambat datang ke pengajian sabtu itu, senang mendengar beliau cerita tentang bagaimana menariknya hidup kita sebetulnya dengan semua kejadian yang dialami dari lahir hingga kini dan sayang kalau tidak dibagi dengan orang lain, “ ...tidak semua orang bisa bikin novel yang menarik, tapi semua orang bisa bikin hidupnya menarik... ” katanya. Iyah banget, dalam hati saya mengangguk, ingat tentang semua pengalaman yang pernah dialami setelah sekitar 22 tahun hidup, dimulai dari saya bisa mengingat sampai bisa mencatatnya sekarang,, beliau juga bilang “...sekuat-kuatnya memori otak kita, ga bisa ngalahin tinta...” tinta yang dia maksud sekarang mungkin tinta elektronik,, yah seperti yang sekarang, dicatat di note book, note face book , blog atau ada yang dibukukan seperti yang dibuat udzt. Toni. Saya jadi ingin menulis lagi, lagi karena dulu saya memang gemar menulis tentang kejadian sehari-hari yang saya alami sejak SMP sampai kuliah, lupa rasanya saya bagaimana cara menulis, lupa rasanya akan menyenangkannya menulis, hingga diingatkan kmbali oleh udzt. Ini.
Memulai kembali mendengarkan ceramahnya mengenai hasil survei yang dilakukan saat beliau mengikuti pelatihan di Lembang, survei yang dilakukan kepada 150 peserta wanita tentang sosok pasangan yang diidamkan, masuk urutan pertama adalah type pria romantis, disusul dengan pria sholeh dan ketiga pria yang cerdas, pa udzt. Lebih menyoroti mengenai tipe pria ini, “cerdas” apa standar cerdas bagi wanita-wanita ini saya pikir, kemudian beliau melanjutkan “ otak kanan dan otak kiri wanita terlalu berdekatan, mungin itu yang bikin banyak sekali pertanyaan di dalam kepala mereka...” sekali lagi saya tersenyum, dan mengangguk karena merasa setuju, mulai terfikirkan apa hubungan antara tipe pria cerdas, dan banyaknya pertanyaan yang muncul dikepala saya, muncul juga sosok-sosok pria yang selalu saya jadikan tumpuan pertanyaan saya selama ini, alm. Bapa saya yang pertama, Aji, Tommy, Yogi dan semua teman-teman wanita yang sering saya sms malam-malam hanya utuk menanyakan “emangnya Yogi Finanda yang artis Eiffel im in love itu udah meninggal yah??”, lucu rasanya karena apa yang saya rasakan memang normal karena itu di rasakan pula oleh 150 wanita peserta pelatihan tersebut, sosok pria yang cerdas itu mungkin masuk list pertama kalau saya yang ditanya, tipe pria seperti apa yang diinginkan perempuan? Cerdas mutlak perlu mengingat banyaknya pertanyaan yang masih ada di kepala saya untuk dijawab oleh seseorang, padahal bisa saja saya search langsung di google atau wikipedia, tapi ternyata bertanya pada pria mengenai suatu masalah, selain akan mendapat jawaban, itu juga adalah salah satu cara menyenangkannya, kenapa? Karena ternyata seorang pria merasa lebih dihargai dan merasa bahwa dia adalah tumpuan wanitanya untuk bertanya, ketika diberikan pertanyaan-pertanyaan oleh wanita dan menjawabnya ada kebanggaan tersendiri didalam hati mereka “karena itu memang fitrahnya...” menurut pa udzt., terlintas bayangan si Aji yang sering saya tanya dulu mengenai beberapa hal dan dia memang tidak pernah mengeluh, menampik, atau mengecilkan saya akan pertanyaan yang selalu saya tanyakan, mungkin karena disitu adalah kepuasannya, kesenangannya melihat saya yang tidak tahu akan sesuatu, dengan muka kebingungan, celoteh khas anak kecil yang menanyakan mengenai kenapa ketua kampus kami demikian anehnya?? atau bagaimana cara membuat proposal yang baik?? semuanya selalu dijawab baik hingga masalah terselesaikan dengan solusi yang baik, kelak pasangan saya harus lebih cerdas dari dia saya kira atau minimal setara, karena nantinya pasangan saya akan selalu merasa kecil saat tau saya ternyata lebih percaya untuk bertanya pada orang lain dibanding dia (innsyaallah).
Ceramah berlanjut mengenai bagaimana seharusnya menyikapi atau mengisi masa muda yang singkat ini, kembali ke pernyataan diawal bahwa hidup kita sangatlah menarik, beliau menganalogikan hidup kita dengan novel yang kalau mau novel kita (hidup) jadi best seller jangan mau hanya hidup dengan biasa-biasa saja, ordinary, flat, standar, kita harus bisa membuat hidup kita diisi dengan hal-hal yang extra ordinary atau “ga biasa” dimulai dengan cerita beliau yang meniliki agenda keajaiban dengan istrinya (teh Melly) yang kebetulan sore itu datang, harus ada kejadian yang baru di hari mereka, yang terjadi begitu saja tanpa rencanakan, dan tak tefikirkan dilakukan orang lain, pernah suatu hari mereka hanya berhenti di depan seorang pedagang yang sedang merapikan dagangannya dan mendo’akan tukang tersebut “saya dan istri saya berhenti sebentar di depan tukang dagangnya terus berdoa, ya allah limpakanlah rizkin bapak ini, ampuni segala dosanya, berikan kemudahan dalam hidupnya...” dan sang istri hanya meng-amininya setelah itu mereka pergi, terbayang ekspresi si bapak pedagang yang pasti bingung ada orang yang tiba-tiba mendoakannya padahal beliau sama sekali tidak kenal. Amazing kata-ku dalam hati “aq ingin nikah sama yg kayak gini teh” bisik ku ke teh wincay, terbayang agenda-agenda keajaiban apa yang akan dilakukan dengan pasangan saya kelak, semoga bisa mendapatkan yang lebih baik dari cerita pa udzt.